Apa itu Perdagangan Internasional?
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara. Perdagangan internasional memungkinkan pasar untuk berkembang, menawarkan makanan, pakaian, dan banyak lagi, yang jika tidak, tidak akan tersedia. Perdagangan global memungkinkan suatu negara untuk menggunakan sumber dayanya dengan sebaik-baiknya. Negara-negara yang tidak dapat secara efisien menghasilkan barang tertentu dapat memperolehnya dengan berdagang dengan negara lain yang dapat—ini disebut spesialisasi. Negara A dan Negara B sama-sama memproduksi sweater katun dan anggur. Negara A memproduksi 10 sweter dan enam botol anggur setahun, dan B menghasilkan enam sweter dan 10 botol anggur. Keduanya membuat total 16 unit. Negara A membutuhkan waktu tiga jam untuk membuat sweter dan dua jam untuk memproduksi anggur; B membutuhkan satu jam untuk sweternya dan tiga jam untuk anggurnya. Masing-masing dapat menghasilkan lebih banyak dengan berfokus pada produk yang memiliki keunggulan kompetitif. Negara A mulai memproduksi hanya anggur, dan B hanya memproduksi sweater. Masing-masing dapat membuat 20 unit per tahun dan memperdagangkan kedua produk dengan porsi yang sama. Spesialisasi memaksimalkan efisiensi masing-masing negara dalam memperoleh barang. Perdagangan internasional juga merangsang investasi asing langsung—uang yang diinvestasikan ke dalam perusahaan dan aset asing. Pemerintah menerima manfaat dari mata uang dan keahlian yang memacu pertumbuhan di negara mereka, sementara investor FDI membantu perusahaan berkembang dan tumbuh. Beberapa berpendapat perdagangan internasional memungkinkan inefisiensi yang membahayakan negara-negara berkembang. Namun, seiring perubahan ekonomi global, para pesertanya juga harus terus berkembang.