Better Investing Tips

Definisi Obligasi Ekuivalen Yield (BEY)

click fraud protection

Apa itu Hasil Setara Obligasi?

Dalam istilah keuangan, hasil setara obligasi (BEY) adalah metrik yang memungkinkan investor menghitung persentase hasil tahunan untuk sekuritas yang datang tetap, bahkan jika drama tersebut adalah drama jangka pendek yang didiskon yang hanya dibayarkan setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setengah tahun.

Namun, dengan memiliki angka BEY di ujung jari mereka, investor dapat membandingkan kinerja ini investasi dengan sekuritas pendapatan tetap tradisional yang bertahan satu tahun atau lebih dan menghasilkan tahunan hasil. Ini memberdayakan investor untuk membuat pilihan yang lebih tepat ketika membangun keseluruhan portofolio pendapatan tetap mereka.

1:06

Imbal Hasil Setara Obligasi (BEY)

Memahami Hasil Setara Obligasi

Untuk benar-benar memahami cara kerja formula imbal hasil setara obligasi, penting untuk mengetahui dasar-dasar obligasi secara umum dan memahami bagaimana obligasi berbeda dari saham.

Perusahaan yang ingin meningkatkan modal dapat menerbitkan saham (ekuitas) atau obligasi (pendapatan tetap).

Ekuitas, yang didistribusikan kepada investor dalam bentuk saham biasa, memiliki potensi untuk memperoleh pengembalian yang lebih tinggi daripada obligasi, tetapi juga membawa risiko yang lebih besar. Secara khusus, jika sebuah perusahaan mengajukan kebangkrutan dan kemudian melikuidasi asetnya, pemegang obligasi adalah yang pertama kali mengumpulkan uang tunai. Hanya jika ada aset yang tersisa, pemegang saham dapat melihat uang.

Takeaways Kunci

  • Efek pendapatan tetap datang dalam berbagai bentuk.
  • Obligasi diskon (kupon nol) memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada sekuritas pendapatan tetap tradisional, yang membuatnya tidak mungkin untuk menghitung hasil tahunannya.
  • Rumus imbal hasil setara obligasi (BEY) dapat membantu memperkirakan berapa yang akan dibayarkan obligasi diskon setiap tahun, membiarkan investor membandingkan pengembalian mereka dengan obligasi tradisional.

Tetapi bahkan jika sebuah perusahaan tetap pelarut, pendapatannya mungkin masih jauh dari harapan. Hal ini dapat menekan harga saham dan menimbulkan kerugian bagi pemegang saham. Tetapi perusahaan yang sama itu secara hukum berkewajiban untuk membayar kembali utangnya kepada pemegang obligasi, terlepas dari seberapa menguntungkannya itu atau mungkin tidak.

Tidak semua obligasi itu sama. Sebagian besar obligasi membayar investor pembayaran bunga tahunan atau setengah tahunan. Tetapi beberapa obligasi, yang disebut sebagai obligasi tanpa kupon, tidak membayar bunga sama sekali. Sebaliknya, mereka diterbitkan dengan diskon besar-besaran, dan investor mengumpulkan pengembalian saat obligasi jatuh tempo. Untuk membandingkan pengembalian sekuritas pendapatan tetap yang didiskontokan dengan pengembalian obligasi tradisional, analis mengandalkan formula imbal hasil setara obligasi.

Pandangan Lebih Dekat pada Formula Hasil Setara Obligasi

Rumus hasil ekuivalen obligasi dihitung dengan membagi selisih antara nilai nominal obligasi dan harga beli obligasi, dengan harga obligasi. Jawaban itu kemudian dikalikan dengan 365 dibagi dengan "d", yang menunjukkan jumlah hari yang tersisa hingga jatuh tempo obligasi. Dengan kata lain, bagian pertama dari persamaan adalah formula pengembalian standar yang digunakan untuk menghitung obligasi tradisional hasil, sedangkan bagian kedua dari rumus menganulirisasi bagian pertama, untuk menentukan angka ekivalen untuk obligasi diskon.

Meskipun menghitung hasil ekuivalen obligasi bisa menjadi rumit, sebagian besar spreadsheet modern berisi kalkulator BEY bawaan yang dapat menyederhanakan prosesnya.

Masih bingung? Perhatikan contoh berikut.

Asumsikan seorang investor membeli obligasi tanpa kupon senilai $1.000 seharga $900 dan mengharapkan akan dibayar dengan nilai nominal dalam enam bulan. Dalam hal ini, investor akan mengantongi $100. Untuk menentukan BEY, kami mengambil nilai nominal obligasi (par) dan mengurangi harga sebenarnya yang dibayarkan untuk obligasi:

  • $1,000 - $900 = $100

Kami kemudian membagi $100 dengan $900 untuk mendapatkan laba atas investasi, yaitu 11%. Bagian kedua dari rumus tersebut menganulir 11% dengan mengalikannya dengan 365 dibagi dengan jumlah hari sampai obligasi jatuh tempo, yaitu setengah dari 365. Hasil ekuivalen obligasi dengan demikian 11% dikalikan dua, yang menghasilkan 22%.

Memahami Berbagai Jenis Hasil Obligasi

Salah satu hal utama yang perlu diteliti saat melakukan uji tuntas investasi pada obligasi adala...

Baca lebih banyak

Memahami Obligasi Negara vs. Catatan Perbendaharaan vs. Tagihan Perbendaharaan

Obligasi Negara vs. Catatan Perbendaharaan vs. Tagihan Perbendaharaan: Gambaran Umum Pemerintah...

Baca lebih banyak

Mengapa Kebanyakan Obligasi Diperdagangkan di Pasar Sekunder "Over the Counter"?

Suka saham, setelah diterbitkan dalam Pasar utama, obligasi diperdagangkan antara investor di pa...

Baca lebih banyak

stories ig