Better Investing Tips

Definisi Arus Kas Inkremental

click fraud protection

Apa itu Arus Kas Inkremental?

Arus kas tambahan adalah operasi tambahan arus kas yang diterima organisasi dari mengambil proyek baru. Arus kas inkremental positif berarti arus kas perusahaan akan meningkat dengan diterimanya proyek. Arus kas tambahan yang positif merupakan indikasi yang baik bahwa suatu organisasi harus berinvestasi dalam suatu proyek.

Takeaways Kunci

  • Arus kas tambahan adalah potensi kenaikan atau penurunan arus kas perusahaan yang terkait dengan penerimaan proyek baru atau investasi di proyek baru. aset.
  • Arus kas tambahan positif adalah pertanda baik bahwa investasi lebih menguntungkan bagi perusahaan daripada biaya yang akan dikeluarkan.
  • Arus kas tambahan dapat menjadi alat yang baik untuk menilai apakah akan berinvestasi dalam proyek atau aset baru, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya sumber daya untuk menilai usaha baru.

1:15

Arus Kas Inkremental

Memahami Arus Kas Inkremental

Ada beberapa komponen yang harus diidentifikasi ketika melihat arus kas tambahan: pengeluaran

, arus kas dari pengambilan proyek, biaya atau nilai terminal, dan skala serta waktu proyek. Arus kas tambahan adalah arus kas bersih dari semua arus kas masuk dan keluar selama waktu tertentu dan antara dua atau lebih pilihan bisnis.

Misalnya, sebuah bisnis dapat memproyeksikan efek bersih pada laporan arus kas dari investasi di lini bisnis baru atau memperluas lini bisnis yang ada. Proyek dengan arus kas inkremental tertinggi dapat dipilih sebagai pilihan investasi yang lebih baik. Proyeksi arus kas tambahan diperlukan untuk menghitung nilai proyek nilai sekarang bersih (NPV), tingkat pengembalian internal (IRR), dan periode pengembalian. Memproyeksikan arus kas tambahan juga dapat membantu dalam keputusan apakah akan berinvestasi dalam aset tertentu yang akan muncul di neraca.

Contoh Arus Kas Inkremental

Sebagai contoh sederhana, asumsikan bahwa sebuah bisnis ingin mengembangkan lini produk baru dan memiliki dua alternatif, Jalur A dan Jalur B. Selama tahun depan, Jalur A diproyeksikan memiliki pendapatan $200.000 dan beban $50.000. Jalur B diharapkan memiliki pendapatan $325.000 dan beban $190.000. Jalur A akan membutuhkan pengeluaran tunai awal sebesar $35.000, dan Jalur B akan membutuhkan pengeluaran tunai awal sebesar $25.000.

Untuk menghitung arus kas tambahan bersih setiap proyek untuk tahun pertama, seorang analis akan menggunakan rumus berikut:

 ICF. = Pendapatan. Pengeluaran. Harga awal. di mana: \begin{aligned} &\text{ICF}=\text{ Pendapatan }-\text{ Pengeluaran }-\text{ Biaya Awal}\\ &\textbf{where:}\\ &\text{ICF}=\text {Arus kas tambahan} \end{selaras} ICF= Pendapatan  Pengeluaran  Harga awaldi mana:

Dalam contoh ini, arus kas tambahan untuk setiap proyek adalah:

 LA ICF. = $ 2. 0. 0. , 0. 0. 0. $ 5. 0. , 0. 0. 0. $ 3. 5. , 0. 0. 0. = $ 1. 1. 5. , 0. 0. 0. LB ICF. = $ 3. 2. 5. , 0. 0. 0. $ 1. 9. 0. , 0. 0. 0. $ 2. 5. , 0. 0. 0. = $ 1. 1. 0. , 0. 0. 0. di mana: LA. = Line A arus kas tambahan. \begin{aligned} &\text{LA ICF}= \$200,000 - \$50,000 - \$35,000 = \$115.000\\ &\text{LB ICF}= \$325.000 - \$190,000 - \$25.000 = \$110,000\\ &\textbf{where:}\\ &\text{LA} =\text{ Arus kas inkremental Baris A}\\ &\text{LB} =\text{ Arus kas inkremental Baris B} \end{selaras} LA ICF=$200,000$50,000$35,000=$115,000LB ICF=$325,000$190,000$25,000=$110,000di mana:LA= Arus kas tambahan Jalur A

Meskipun Jalur B menghasilkan lebih banyak pendapatan dari Jalur A, arus kas inkremental yang dihasilkan adalah $5.000 kurang dari Jalur A karena lebih besar pengeluaran dan investasi awal. Jika hanya menggunakan arus kas tambahan sebagai penentu untuk memilih proyek, Jalur A adalah pilihan yang lebih baik.

Batasan Arus Kas Inkremental

Contoh sederhana di atas menjelaskan ide tersebut, tetapi dalam praktiknya, arus kas tambahan sangat sulit untuk diproyeksikan. Selain variabel potensial dalam bisnis yang dapat mempengaruhi arus kas tambahan, banyak variabel eksternal yang sulit atau tidak mungkin untuk diproyeksikan. Kondisi pasar, kebijakan peraturan, dan kebijakan hukum dapat memengaruhi arus kas tambahan dengan cara yang tidak terduga dan tidak terduga. Tantangan lain adalah membedakan antara arus kas dari proyek dan arus kas dari operasi bisnis lainnya. Tanpa pembedaan yang tepat, pemilihan proyek dapat dibuat berdasarkan data yang tidak akurat atau cacat.

Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih

Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih

Istilah "keuntungan" dan "penghasilan" sering digunakan secara bergantian dalam kehidupan sehari...

Baca lebih banyak

Belanja Modal vs. Pengeluaran Operasional: Apa Bedanya?

Belanja Modal vs. Pengeluaran Operasi (Beban): Gambaran Umum Dalam akuntansi keuangan belanja m...

Baca lebih banyak

Definisi Biaya Di Atas Garis

Definisi Biaya Di Atas Garis

Berapa Biaya Di Atas Garis? Biaya di atas garis adalah biaya yang dikeluarkan oleh bisnis untuk...

Baca lebih banyak

stories ig