Menilai Harga Berbasis Nilai
Apa itu Penetapan Harga Berbasis Nilai?
Penetapan harga berdasarkan nilai adalah strategi penetapan harga yang terutama didasarkan pada persepsi konsumen nilai sebuah produk atau layanan. Penetapan harga nilai adalah penetapan harga yang berfokus pada pelanggan, artinya perusahaan mendasarkan penetapan harga mereka pada seberapa banyak pelanggan percaya suatu produk bernilai.
Penetapan harga berdasarkan nilai berbeda dari penetapan harga "biaya-plus", yang memasukkan biaya produksi ke dalam perhitungan penetapan harga. Perusahaan yang menawarkan fitur atau layanan unik atau sangat berharga memiliki posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan model penetapan harga nilai daripada perusahaan yang terutama menjual barang-barang komoditas.
Takeaways Kunci
- Penetapan harga berbasis nilai adalah strategi penetapan harga terutama berdasarkan nilai yang dirasakan konsumen dari produk atau layanan yang bersangkutan.
- Penetapan harga nilai adalah penetapan harga yang berfokus pada pelanggan, artinya perusahaan mendasarkan penetapan harga mereka pada seberapa banyak pelanggan percaya suatu produk bernilai.
- Perusahaan yang menawarkan produk dan fitur unik atau sangat berharga memiliki posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan model penetapan harga nilai daripada perusahaan yang terutama menjual barang-barang komoditas.
Memahami Penetapan Harga Berbasis Nilai
Prinsip penetapan harga berbasis nilai terutama berlaku untuk pasar di mana memiliki barang meningkatkan citra diri pelanggan atau memfasilitasi pengalaman hidup yang tak tertandingi. Untuk itu, ini nilai keuntungan mencerminkan nilai suatu barang yang konsumen bersedia berikan padanya, dan akibatnya secara langsung mempengaruhi harga yang akhirnya dibayar konsumen.
Meskipun nilai penetapan harga adalah ilmu yang tidak pasti, harga dapat ditentukan dengan teknik pemasaran. Misalnya, pembuat mobil mewah meminta umpan balik pelanggan, yang secara efektif mengukur nilai yang dirasakan pelanggan dari pengalaman mereka mengendarai model mobil tertentu. Akibatnya, penjual dapat menggunakan pendekatan penetapan harga berbasis nilai untuk menetapkan harga kendaraan, ke depannya.
Karakteristik yang Dibutuhkan untuk Penetapan Harga Berbasis Nilai
Setiap perusahaan yang terlibat dalam penetapan harga nilai harus memiliki produk atau layanan yang membedakan dirinya dari pesaing. Produk harus berfokus pada pelanggan, artinya setiap perbaikan dan penambahan fitur harus didasarkan pada keinginan dan kebutuhan pelanggan. Tentu saja, produk atau layanan harus berkualitas tinggi jika perusahaan eksekutif ingin memiliki strategi penetapan harga yang bernilai tambah.
Perusahaan juga harus memiliki saluran komunikasi yang terbuka dan hubungan yang kuat dengan pelanggannya. Dengan melakukan itu, perusahaan dapat memperoleh umpan balik dari pelanggannya mengenai fitur yang mereka cari serta berapa banyak yang bersedia mereka bayar.
Bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi penetapan harga berbasis nilai yang sukses, mereka harus menginvestasikan banyak waktu dengan pelanggan mereka untuk menentukan keinginan mereka.
Contoh Pasar Berbasis Nilai
Industri fashion adalah salah satu yang paling banyak dipengaruhi oleh penetapan harga berbasis nilai, di mana penentuan harga nilai adalah praktik standar. Biasanya, perancang merek-nama populer memerintahkan harga yang lebih tinggi berdasarkan persepsi konsumen tentang bagaimana merek memengaruhi citra mereka. Juga, jika seorang desainer dapat membujuk selebritas A-list untuk mengenakan penampilannya ke acara karpet merah, nilai yang dirasakan dari merek terkait bisa tiba-tiba meroket. Di sisi lain, ketika citra merek berkurang karena alasan apa pun, strategi penetapan harga cenderung menyesuaikan kembali dengan prinsip penetapan harga berbasis biaya.
Industri lain yang tunduk pada model penetapan harga berbasis nilai termasuk obat-obatan bermerek, kosmetik, dan perawatan pribadi.