Better Investing Tips

Kecenderungan Marginal untuk Mengkonsumsi vs. untuk Menyimpan: Apa Bedanya?

click fraud protection

Kecenderungan Marginal untuk Mengkonsumsi vs. Kecenderungan Marginal untuk Menabung: Gambaran Umum

Secara historis, permintaan dan konsumsi konsumen telah membantu mendorong ekonomi AS. Ketika konsumen Amerika memiliki jumlah ekstra yang lebih besar penghasilan, mereka mungkin membelanjakan sebagian darinya, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi. Konsumen juga dapat menghemat sebagian dari pendapatan tambahan mereka.

Kecenderungan-kecenderungan ini bukan sekadar pengamatan, tetapi merupakan dasar dari marginal propensity to save (MPS) dan marginal propensity to consumption (MPC).

Takeaways Kunci

  • Marginal propensity to save (MPS) adalah bagian dari setiap dolar ekstra dari pendapatan rumah tangga yang ditabung.
  • MPC adalah bagian dari setiap dolar tambahan dari pendapatan rumah tangga yang dikonsumsi atau dibelanjakan.
  • Perilaku konsumen tentang menabung atau belanja memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Kecenderungan Marginal untuk Menabung

Marginal propensity to save (MPS) adalah bagian dari setiap dolar ekstra dari pendapatan rumah tangga yang ditabung. MPS menunjukkan apa yang dilakukan sektor rumah tangga secara keseluruhan dengan pendapatan tambahan—khususnya, persentase pendapatan tambahan yang ditabung.

Karena menabung adalah melengkapi konsumsi, MPS mencerminkan aspek-aspek kunci dari aktivitas rumah tangga dan kebiasaan konsumsinya. Ini dinyatakan sebagai persentase. Misalnya, jika kecenderungan menabung marjinal adalah 10%, itu berarti bahwa dari setiap dolar tambahan yang diperoleh, 10 sen dihemat.

Kecenderungan menabung marjinal dihitung dengan membagi perubahan tabungan dengan perubahan pendapatan. Misalnya, jika konsumen menabung 20 sen untuk setiap kenaikan $1 pendapatan, MPC akan menjadi 0,20 (0,20/$1) atau 20%.

MPS mencerminkan jumlah tabungan atau kebocoran pendapatan dari perekonomian. Kebocoran adalah bagian dari pendapatan yang tidak dimasukkan kembali ke dalam perekonomian melalui pembelian atau barang dan jasa. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi MPS karena kemampuan untuk memenuhi kebutuhan meningkat dengan pendapatan. Dengan kata lain, setiap dolar tambahan lebih kecil kemungkinannya untuk dibelanjakan saat individu menjadi lebih kaya. Mempelajari MPS membantu para ekonom menentukan bagaimana pertumbuhan upah dapat memengaruhi tabungan.

Kecenderungan Marginal untuk Mengkonsumsi

Kecenderungan mengkonsumsi marjinal (MPC) adalah sisi lain dari MPS. MPC membantu mengukur hubungan antara pendapatan dan konsumsi. MPC adalah bagian dari setiap dolar tambahan dari pendapatan rumah tangga yang dikonsumsi atau dibelanjakan. Misalnya, jika kecenderungan mengkonsumsi marjinal adalah 45%, dari setiap dolar tambahan yang diperoleh, 45 sen dihabiskan.

Teori ekonomi cenderung mendukung bahwa ketika pendapatan meningkat, demikian juga pengeluaran dan konsumsi. MPC mengukur hubungan itu untuk menentukan berapa banyak pengeluaran meningkat untuk setiap dolar pendapatan tambahan. MPC penting karena bervariasi pada tingkat pendapatan yang berbeda dan merupakan yang terendah untuk rumah tangga berpenghasilan tinggi.

Kecenderungan mengkonsumsi marjinal dihitung dengan membagi perubahan pengeluaran dengan perubahan pendapatan. Misalnya, jika konsumen menghabiskan 80 sen untuk setiap kenaikan pendapatan $1, MPC akan menjadi 0,80 (0,80/$1) atau 80%.

Misalnya, bayangkan Kongres ingin memberlakukan potongan pajak untuk memacu aktivitas ekonomi melalui belanja konsumen. MPC dapat digunakan untuk menilai kemungkinan rumah tangga mana, berdasarkan pendapatan mereka, akan memiliki kemungkinan atau kecenderungan terbesar untuk membelanjakan pemotongan pajak, daripada menyimpannya.

Persentase MPC juga dapat digunakan oleh para ekonom untuk menentukan berapa banyak dari setiap potongan pajak $1 yang akan dibelanjakan. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan ukuran total program rabat untuk mencapai pengeluaran yang diinginkan per rumah tangga.

MPC juga penting untuk studi ekonomi Keynesian, yang merupakan hasil dari ekonom John Maynard Keynes. Ekonomi Keynesian dikembangkan selama tahun 1930-an dalam upaya untuk memahami Depresi Hebat. Keynes menganjurkan peningkatan pengeluaran pemerintah dan pajak yang lebih rendah untuk merangsang permintaan dan menarik ekonomi global keluar dari depresi. Sejauh mana stimulus menambah pertumbuhan ekonomi disebut Pengganda Keynesian.

MPC, seperti halnya MPS, mempengaruhi proses pengganda dan mempengaruhi besarnya pengeluaran dan pengganda pajak. Pada akhirnya, baik MPS maupun MPC digunakan untuk mendiskusikan bagaimana sebuah rumah tangga menggunakan surplus pendapatannya, apakah pendapatan tersebut disimpan atau dibelanjakan. Perilaku konsumen tentang menabung atau belanja memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Definisi Indeks Sentimen Konsumen Michigan (MCSI)

Apa itu Indeks Sentimen Konsumen Michigan (MCSI)? Michigan Consumer Sentiment Index (MCSI) adal...

Baca lebih banyak

Definisi Tit untuk Tat

Apa itu Tit untuk Tat? Gayung bersambut adalah teori permainan strategi tunduk pada matriks has...

Baca lebih banyak

Definisi Efek Kekayaan

Apa itu Efek Kekayaan? Efek kekayaan adalah ekonomi perilakuteori yang menyatakan bahwa orang m...

Baca lebih banyak

stories ig