Better Investing Tips

Apa Arti Pengerasan dalam Berinvestasi?

click fraud protection

Apa itu Pengerasan?

Pengerasan adalah mengacu pada kondisi perdagangan di mana harga sekuritas naik dan keriangan menurun di pasar keuangan tertentu. Meskipun penilaian bahwa pengerasan pasar dapat diterapkan dalam beberapa konteks, penilaian ini paling sering digunakan ketika mengacu pada pasar untuk komoditas berjangka.

Istilah pengerasan juga dapat digunakan dalam industri asuransi dan perbankan untuk merujuk pada periode yang lebih ketat penjaminan atau standar pinjaman.

Takeaways Kunci

  • Dalam industri keuangan, istilah "pengerasan" biasanya digunakan untuk merujuk pada periode kenaikan harga dan penurunan volatilitas, khususnya dalam industri perdagangan komoditas.
  • Istilah pengerasan juga umum di industri asuransi dan pinjaman, yang mengacu pada periode waktu ketika praktik penjaminan atau pemberian pinjaman yang lebih ketat diterapkan.
  • Di industri perbankan dan asuransi, pengerasan sering diamati setelah krisis keuangan ketika lembaga keuangan lebih bersemangat untuk mengendalikan dan mengurangi risiko mereka.

Bagaimana Pengerasan Bekerja

Dalam perdagangan komoditas, pasar dikatakan “mengeraskan” jika harganya terus meningkat pada saat volatilitas relatif rendah. Bagi banyak pedagang, pasar yang mengeras menghadirkan kondisi ideal untuk berdagang karena sifat pasar yang tampaknya tenang dan dapat diprediksi pada saat-saat seperti itu.

Tentu saja, bagi para pedagang yang ingin berspekulasi tentang pergerakan besar harga komoditas, pasar yang mengeras mungkin tanda negatif, karena penurunan volatilitas yang dihasilkan dapat membuat pergerakan besar tersebut cenderung tidak terwujud. Ini bisa sangat merusak bagi pemilik kontrak opsi ditetapkan terhadap komoditas tersebut, yang nilainya umumnya turun ketika volatilitas aset dasar menurun.

Sementara pengerasan paling sering dicatat mengacu pada kondisi perdagangan pasar berjangka komoditas, itu adalah juga digunakan untuk merujuk pada periode standar penjaminan atau pinjaman yang ketat dalam asuransi dan perbankan industri.

Bagaimana Spekulan Mempengaruhi Volatilitas

Keyakinan yang umum dipegang adalah bahwa munculnya spekulan ke pasar komoditas berjangka telah menyebabkan peningkatan volatilitas harga pada kontrak berjangka. Sebaliknya, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa masuknya pedagang berjangka, dan likuiditas yang mereka bawa ke pasar, memiliki efek stabilisasi atau pengerasan pada harga berjangka.

Para peneliti ini menyarankan bahwa pasar berjangka dianggap bergejolak bukan karena fluktuasi harga, tetapi karena banyak manfaat tersedia untuk pedagang berjangka. Sebagai contoh, persyaratan margin ekuitas umumnya sekitar 50%, sedangkan margin serendah 5% hingga 10% adalah umum untuk kontrak berjangka. Dalam keadaan ini, bahkan fluktuasi harga yang kecil dapat memiliki dampak yang luar biasa pada pemilik posisi futures yang sangat leverage.

Pertimbangan Khusus

Jika diterapkan dalam industri asuransi dan perbankan, istilah hardening memiliki arti yang berbeda. Dalam industri ini, pengerasan biasanya digunakan untuk merujuk pada periode standar penjaminan atau pinjaman yang lebih ketat. Periode-periode ini sering muncul setelah goncangan keuangan seperti: krisis kredit yang terjadi selama Krisis keuangan 2007-2008.

Praktik penjaminan atau peminjaman yang lebih ketat terkadang diterapkan sebagai tanggapan terhadap keputusan berisiko oleh lembaga keuangan yang terlibat, seperti optimis kontrak derivatif dan perjanjian pinjaman subprime yang dibuat oleh bank dan perusahaan asuransi Amerika sebelum krisis keuangan 2007-2008. Sebagai buntut dari krisis keuangan ini, perusahaan keuangan lebih tertarik untuk mengatur ulang standar pinjaman dan penjaminan emisi mereka pada pijakan yang lebih konservatif.

Meskipun pembalikan sentimen di antara lembaga keuangan ini—dari berisiko menjadi lebih konservatif—dapat membantu mengurangi timbulnya polis asuransi yang tidak tepat dan pinjaman yang terlalu berisiko, juga dapat mempersulit untuk layak dikreditkan pihak lawan untuk mengamankan kredit atau asuransi. Dalam periode "pengerasan" fiskal ini, konsumen dan pelaku pasar akan sering mengeluh bahwa kriteria persetujuan menjadi terlalu berat.

Minyak serpih vs. Minyak Shale: Apa Bedanya?

Minyak serpih vs. Minyak serpih: Gambaran Umum Rekah hidrolik (juga disebut fracking) teknologi...

Baca lebih banyak

Apa itu Standar Perak?

Apa itu Standar Perak? Standar perak adalah sistem moneter di mana nilai mata uang suatu negara...

Baca lebih banyak

ETF Menyediakan Akses Mudah ke Komoditas Energi

Berkat pertumbuhan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dalam beberapa tahun terakhir, kepemi...

Baca lebih banyak

stories ig