Ford Akan Menggandakan Output Pickup F-150 Hibrida di Tengah Lambatnya Penjualan Kendaraan Listrik
Ford Motor Co (F) akan memangkas harga dan melipatgandakan produksi truk pikap F-150 hibrida bensin-listrik, karena biaya yang lebih tinggi terus membatasi permintaan kendaraan serba listrik.
HAL-HAL YANG UTAMA
- Ford berencana menggandakan produksi truk pikap F-150 hibrida bensin-listrik pada tahun 2024.
- Jika penjualan memenuhi ekspektasi, truk hybrid F-150 akan menjadi salah satu truk hybrid terlaris di Amerika Utara.
- Mengingat harga dan jarak tempuh kendaraan serba listrik, terdapat permintaan akan kendaraan hibrida bagi mereka yang tidak dapat beralih ke mobil listrik sepenuhnya.
Ford adalah pemimpin pasar truk hibrida di AS dengan pangsa 77% melalui penjualan model Maverick dan F-150. Saat ini, sekitar 10% truk F-150 yang dijual adalah truk hibrida, namun Ford memperkirakan akan meningkatkannya menjadi 20%. Harga awal adalah $55.000 untuk pembeli yang lebih hemat anggaran, ditambah biaya tujuan dan pengiriman.
Jika penjualan F-150 hybrid memenuhi ekspektasi Ford, maka mobil ini akan menduduki peringkat tiga besar model gas-listrik paling populer di AS, bersama dengan Toyota Motor (
TM) SUV kompak RAV 4 dan Prius.Harga kendaraan listrik yang tinggi membuat konsumen menjauh, terutama karena menarik trailer mengurangi jarak tempuh pikap. Berbeda dengan General Motor (GM), yang memilih strategi otomotif serba listrik, Ford dan Toyota condong ke mobil hibrida di AS, yang harganya lebih murah.
Permintaan kendaraan hibrida melampaui kapasitas produksi F-150 dan pikap Maverick karena cocok bagi mereka yang tidak bisa sepenuhnya menggunakan listrik tetapi ingin mengambil langkah ke arah itu.
Namun, Ford menghadapi serangkaian kendala ketika serikat pekerja United Auto Workers melakukan tawar-menawar yang sulit dengan Ford dan pesaingnya General Motors dan Stellantis. Dengan batas waktu 23:59. pada bulan September. Pada tanggal 14 Desember, ketiga perusahaan otomotif tersebut harus menegosiasikan kesepakatan independen dengan serikat pekerja sebelum mereka melancarkan aksi mogok kerja. Kemungkinan terjadinya pemogokan di salah satu, jika tidak semua, pabrik otomotif nampaknya mungkin terjadi.
Saham Ford diperdagangkan naik sekitar 3% pada siang hari Waktu Bagian Timur pada hari Rabu.