VinFast Mengincar Pasar Dunia, Merencanakan Pabrik EV Ketiga pada tahun 2026
VinFast Auto Ltd. (VFS) akan berekspansi ke beberapa pasar baru, termasuk Indonesia, tempat pembuat kendaraan listrik (EV) asal Vietnam akan mendirikan pabrik pada tahun 2026, menurut pengajuan hari Selasa ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (DETIK).
Poin Penting
- Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast Auto, menargetkan pertumbuhan pasar di seluruh dunia, dengan fokus khusus pada Indonesia yang kaya akan nikel.
- VinFast akan berinvestasi sebesar $1,2 miliar ke pasar Indonesia, termasuk membangun fasilitas produksi ketiga perusahaan.
- VinFast akan berkembang di beberapa kelompok pasar di enam benua hanya satu bulan setelah pencatatan awal di Nasdaq.
Di dalamnya Pengajuan SEC, Vinfast mengatakan perusahaan berencana untuk mendirikan distributornya sendiri di pasar termasuk Vietnam, Amerika Utara (AS dan Kanada) dan Eropa (Prancis, Jerman, Belanda), dan tujuh klaster pasar tambahan di Asia (termasuk India, Indonesia dan Malaysia), Timur Tengah, negara-negara Eropa lainnya, Afrika dan Latin Amerika.
VinFast akan menginvestasikan $200 juta di pabrik yang diusulkan di Indonesia, yang akan memproduksi antara 30,000 dan 50,000 EV per tahun sekali beroperasi. Perusahaan memproyeksikan investasi jangka panjangnya di Indonesia akan berjumlah $1,2 miliar, termasuk biaya pabrik.
Pabrik yang diusulkan di Indonesia ini akan menjadi fasilitas ketiga yang didirikan VinFast. Yang pertama di Haiphong, Vietnam, dan pabrik kedua di Carolina Utara akan mulai berproduksi pada tahun 2025. Indonesia sangat menarik bagi pembuat kendaraan listrik karena tingginya konsentrasi kendaraan di negara ini nikel, komponen kunci untuk baterai EV.
Berita tersebut muncul sekitar satu bulan setelah kombinasi bisnis VinFast dan Black Spade Acquisition Co. daftar di Nasdaq Global Select Market pada Agustus. 15.